Square Enix merayakan ulang tahun ke-36 Dragon Quest di Jepang dengan merilis game Dragon Quest Builders seharga Rp 359,000 di IOS dan Android. Jujur, ini adalah kejutan yang menyenangkan bagi saya apalagi ketika saya memainkannya di PS4 tahun 2016 silam.
Jika Anda belum pernah mendengar tentang Dragon Quest Builders, ini adalah seri spin-off yang memadukan estetika Minecraft dengan pesona Dragon Quest.
Setelah memainkannya di iPhone untuk membandingkan visualnya, ternyata Square Enix melakukan sedikit perubahan untuk meningkatkan kualitas permainannya, tetapi ada beberapa masalah yang sedikit membingungkan.
Kita akan diajak untuk membangun kembali dunia setelah dihancurkan oleh Dragonlord. Apa yang membuat Dragon Quest Builders istimewa bagi saya ketika saya pertama kali memainkannya adalah bagaimana ia mengambil aspek base-building dari game lainnya secara sempurna dan memadukannya dengan cerita, narasi, musuh dari seri Dragon Quest.
Secara struktur, Dragon Quest Builders terasa agak aneh pada awal permainan. Setiap progress akan direset setiap kali kita memasuki bab baru. Tiap bab baru kita akan diajak untuk menjelajahi benua yang berbeda dan tentu saja kita bisa berpindah ke benua yang kita inginkan setelah kita menyelesaikan game. Yaaa.. estimasinya sekitar 40-60 jam.
KELUHAN PRIBADI
Setelah memainkan Dragon Quest Builders di PS4 dan PS Vita, saya bersemangat untuk mengunjunginya kembali di iOS untuk melihat bagaimana seri ini bisa bertahan lebih dari setengah dekade setelah debutnya, bagaimana ia bermain di layar sentuh, dan membandingkannya di berbagai platform.
Gamenya sendiri cukup bagus, tapi sayangnya Dragon Quest Builders tidak didukung untuk dimainkan dengan dualshock (PS4 controller) di iOS. Kita tetap dapat menggunakan dualshock untuk bermain, tapi hanya terbatas untuk sekedar berjalan dan melompat. Terlepas dari masalah controller support, Square Enix berhasil mengadopsikan kontrol sentuh pada iPhone dan saya cukup menikmatinya.
Selain masalah di atas, tidak ada dukungan penyimpanan iCloud lah yang membuat saya terhenti untuk mengunjungi kembali dunia yang telah saya bangun di platform lainnya. Seharusnya untuk game dengan tingkat replayability tinggi, di mana kita akan menghabiskan setidaknya puluhan jam, tidak memiliki opsi untuk menyinkronkannya ke perangkat iOS lain atau platform yang lain, itu cukup menjengkelkan.
Satu-satunya fitur menonjol yang disematkan di Dragon Quest Builders adalah Square Enix menyertakan tombol undo untuk membatalkan action terakhir yang kita lakukan. Selain itu kita juga dapat menempatkan dan menghancurkan blok yang kita inginkan hanya dengan mengetuk layar. Ini merupakan tambahan luar biasa dari versi konsol.
Tentu saja Square Enix juga memiliki beberapa DLC berbayar yang tersedia untuk Dragon Quest Builders di iOS dan Android. DLC ini dapat digunakan di mode Terra Incognita (free build mode).
List DLC :
Magic Carpet Rp 49rb
Astronomy Set Rp 49rb
Boss Monster Model Set Rp 49rb
Pixel Ring Rp 49rb
BELI SEMUANYA Rp 99rb
Jadi.. tanpa controller support dan tanpa dukungan iCloud, apakah Dragon Quest Builders masih layak untuk dibeli di IOS? Jawabannya adalah ya dan tidak.
Di iPhone 11 dan 12, game ini berjalan dengan sangat baik tetapi ponsel akan terasa panas setelah dimainkan 15-20 menit. Dengan grafik sedang, iPhone 8 Plus kesulitan untuk mempertahankan 60fps kecuali kita menggunakan pengaturan grafik rendah. Dengan grafik rendah, ajaibnya teks di dalam game juga ikut terlihat buram, bukan hanya karakter dan dunianya.
SINGKAT KATA
Sebenarnya Dragon Quest Builders adalah game yang fantastis, tetapi saya hanya dapat menikmatinya di PS4 dan PC dan saya kurang merekomendasikan di iOS atau Android.
Mau save iCloud? Itu gak ada.
Controller support? Itu gak ada juga.
Ponsel cukup panas setelah dimainkan 15-20 menit. Kita belum coba di iPad.
Dragon Quest Builders berpotensi menjadi game kualitas AAA di ponsel, tetapi Square Enix telah menyeretnya ke bawah dan menjadi tidak sebagus di platform lainnya seperti Playstation, Nintendo Switch, dan PC.